Tuesday, November 4, 2014

SEKILAS SEJARAH DAYAH / PESANTREN TERPADU DARUL ABRAR



LATAR BELAKANG
Pada Tahun 2000 di Nanggroe Aceh Darussalam Khususnya Calang pada saat itu masih bagian dari pada kabupaten Aceh Barat, kondisi kota Calang daerah Pesisir sangat ketinggalan baik di bidang ilmu agama maupun di pendidikan Umum di tambah lagi dengan kondisi kehidupan yang sangat terbatas dan Ekonomi yang lemah.
Pada tanggal 12 januari tahun 2000 tergugah hati kami untuk kembali kecalang daerah kelahiran yang telah puluhan tahun kami tinggalkan dalam rangka mengkaji dan menggali Ilmu agama, tujuan kami kembali kedaerah asal untuk mendirikan Sebuah tempat pengajiaan Anak-anak (TPA) agar anak-anak mendapat pendidikan agama di daerah tertinngal, Setelah Kemudian juga kami Buka Pengajian Anak Remaja dan Pemuda pemudi pada siang dan malam hari dan juga pengajian orang tua seminggu sekali ditempat Balai pengajian di desa gampong baro kecamatan setia bakti Kabupaten Aceh Jaya.
Pada tanggal 25 April 2000 Pimpinan Dayah Serambi Mekkah Aceh Barat yaitu Abuya H Muhammad Nasir Waly ,LC Meresmikan dayah kami dengan diberi nama dayah DARUL ABRAR pada tahun yang sama kami bekerja sama dengan pemerintah untuk membuka sekolah SMP Terbuka Darul Abrar setelah setahun kemudian kami juga bekerja sama dengan Departemen Agama untuk membuka Sekolah A’liyah Darul Abrar, pada tahun 2002 terbentuklah kabupaten Aceh Jaya pemekaran dari kabupaten Aceh Barat.
Setelah berjalan 2 tahun tepat pada tanggal 10 juli 2004, Gubernur Aceh yaitu ABDULLAH PUTEH dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten meninjau ke Dayah Darul Abrar menyarankan agar Sekolah Madrasah A’Liyah di alih fungsikan ke sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) di karnakan dayah sudah memperioritaskan Pendidikan di bidang Agama Mengingat santri banyak yang berminat Sekolah Menengah Kejuruan.
Pada tanggal 26 Desember 2004 gempa Bumi disusuli dengan Tsunami Melanda di Nanggroe Aceh Darussalam pada Umunnya dan khususnya Dayah Darul Abrar Desa Gampong Baro Kecamatan Setia bakti Kabupaten Aceh Jaya hancur dan Lumpuh total . telah membuat banyak Masyarakat yang hilang harta benda dan ratusan ribu nyawa manusia telah menjadi korban pasca Musibah tersebut, banyak anak-anak yang mejadi yatim,yatim piatu ,dan piatu akibat bencana Gelombang Tsunami.
Setelah Tsunami ada beberapa bulan kondisi didaerah Aceh Jaya sangat memprihatinkan karma di Aceh Jaya daerah di Pesisir Pantai saat itu sangat sulit dan rumit pihak Donatur,LSM,NGO ,Untuk Memasuki daerah tersebut.
Pada Tanggal 10 Maret 2005 Datanglah seorang Ulama Pimpinan Pesantren /Dayah dari Bakongan Aceh Selatan Tgk H. Marhaban Adnan,beserta Muspika Bakongan Melalui Kapal Laut untuk mengambil anak-anak yatim ,Yatim Piatu dan Piatu yang korban Tsunami di Aceh Jaya untuk diasuh anak-anak tersebut di bakongan Aceh Selatan tetapi oleh Pihak Brigadir Jendral Junaidi Jahri dan Bupati Aceh Jaya tidak megizinkan Anak-anak tersebut untuk membawa kebakongan Aceh selatan mengingat nasib Aceh Jaya kedepan sekalipun kondisi di Aceh Jaya saat itu masih troma dan sepi belum stabil.
Pada Tanggal 30 Maret 2005 Bupati Aceh Jaya Ir.Zulfian Ahmad menitipkan anak-anak Yatim,Yatim Piatu,dan Piatu yang korban Tsunami kepada Tgk .Mustafa Sarong Pimpinan Pesantren Darul Abrar Desa Gampong baro Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya untuk di asuh sebagaimana Mestinya, Maka pada saat itu kami mendirikan Sebuah Panti Asuhan Sebagai tempat Pendidikan dan Penampungan bagi anak-anak yatim, Yatim piatu dan Piatu untuk di asuh semoga dapat membantu Masyarakat Miskin agar dapat memenuhi kebutuhan terutama Ilmu Agama dan Pendidikan Umum Lainnya dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Miskin ,Akibat Tsunami yang menjadi krisis Ekonomi dan meningkatkan tanggung jawab Sosial bersama.
Setelah dua tahun kemudian pendidikan SMK Darul Abrar kekurangan Guru Ahli dan Guru Teknisi karna sangat Sulit Trasportasi dari Banda Aceh atau Aceh Barat karna Kondisi jalan rusak Parah akibat Tsunami .pada saat itu Sekolah SMK dialih fungsikan Kesekolah SMAS Darul Abrar Pada tahun itu juga kami juga mendirikan Sekolah Wajar Dikdas Darul Abrar pada tahun 2009 kami juga membuka Sekolah SMPS Darul Abrar.
Adapun sistem belajar di Dayah Darul Abrar Subuh,Malam, Dzuhur ,itu belajar kitab kuning, Pagi Jam 8.00 s/d 13. 00 belajar di Sekolah Jumlah Santri Darul Abrar putra dan putri 542 sudah termasuk anak Yatim yang jumlahnya 80 anak dan jumlah dewan guru Dayah Laki-Laki dan Perempuan 29 orang dan Guru Sekolah SMP dan SMA Laki-Laki dan Perempuan 30 orang Tenaga Adminitrasi 5 orang Tenaga Kebersihan 4 Orang.



PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DAYAH DARUL ABRAR.

Pondok Pesantren berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikanya, pesantren memiliki corak dan ciri khas tersendiri dalam pendidikannya, baik latar belakang didirikanya, tujuan maupun peminat yang terbatas hanya kalangan tertentu saja, perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pesantren didirikan karena sebuah kebutuhan masyarakat, pada kenyataannya apabila disuatu daerah jarang adanya lembaga pendidikan pesantren maka konsekwensinya moralitas kehidupan masyarakat tersebut sulit terjamah dan terkontrol oleh aturan agama.
2. Sebuah lembaga pendidikan kader, pesantren dituntut untuk mempersiapkan kader ulama yang mampu mengaktualisasikan berbagai persoalan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu Pesantren dalam menyiapkan kader tersebut, tak hanya dibekali oleh pola pendidikan ala kadarnya, namun sesuai dengan tuntutan jaman, pesantren harus mampu mengimbangi kualitas yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
3. Peminat yang memasukan anaknya ke pesantren kebanyakan dari kalangan tertentu, ialah mereka yag dikatagorikan sebagai masyarakat ekonomi lemah, namun dari segi keseriusan dan kesemangatan mereka dalam menuntut ilmu tidaklah kalah dengan mereka yang mampu. Oleh karena itu diperlukan pihak ketiga atau orang tua asuh atau sejenisnya.
4. Sarana dan prasarana yang ada sudah tidak muat lagi menampung jumlah santri yang ada sehingga bila Tahun Ajaran Baru tiba maka permasalahan yang amat krusial adalah menempatkan santri baru diruangan yang sudah tidak memadai lagi, sehingga hal itu akan menghambat keberjalanan pendidikan di Pondok Pesantren Darul abrar.




Demikianlah gambaran umum Dayah Darul Abrar Desa Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya terima kasih atas perhatian mohon maaf atas segala kekurangan.

Gampong Baro, 26 Mei 2014
Pimpinan,
Tgk.H.Mustafa Sarong S.Pd.I
 

 

1 comment: